Rita-Ghufron Hanya Kalah di Dua Kecamatan
Diposkan oleh Muara KamanPasangan Rita-Ghufron diapit Ketua KPU Pendidikan Karakter Pada Anak Harus Sedini Mungkin
Penahanan Rektor Unikarta Dibantarkan
Berita Terkini
Kamis
Meteor yang menerangi kegelapan malam Wisconsin, Rabu (14/4) lalu.
Jumat, 30 April 2010 | 17:24 WITA
JAKARTA, tribunkaltim.co.id - Peneliti Lembaga Antariksa Penerbangan Angkasa Negara (Lapan) memastikan benda asing yang jatuh di rumah milik Sudarmodjo, warga Jalan Delima 6, Gang 2, Malakasari, Jakarta Timur, Kamis (29/4/2010) kemarin, bukanlah benda sampah antariksa buatan tangan manusia.
Hal itu disampaikan oleh Peneliti Lapan Bidang Matahari dan Antariksa, Abdulrachman, sesaat setelah melakukan observasi penelitian bersama dengan tim Lapan di TKP jatuhnya benda asing di rumah milik Sudarmodjo, Jumat (30/4/2010).
Menurutnya, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh pihaknya selama satu jam setengah tersebut, pihaknya menemukan adanya efek tekanan, dan efek panas di beberapa benda yang didapati di rumah Sudarmodjo, dimana dimungkinkan akibat benturan benda alami. Diuraikannya, benda alami yang dimaksudkan adalah, meteorit, dan asteroit. Dugaan itu, menurut Abdulrachman diperkuat dengan keterangan beberapa saksi mata, yang mengaku mendegar suara bising sebelum benda itu menghantam rumah Sudarmodjo.
"Kami telah melihat lokasi kejadian, sangt parah. Kami menemukan ada efek tekanan, dilihat dari kaca yang pecah, serta ada juga efek panas, dilihat dari beberapa benda di rumah yang terbakar. Kami belum bisa menyimpulkan, apa benda itu, kami memastikan benda itu bukan sampah antariksa, seperti rudal dan satelit, tetapi mungkin itu merupakan benda alami," paparnya.
Ditambahkannya, beberapa saksi mata juga mengungkapkan diri mereka melihat kilatan di angkasa, sebelum benda itu menghantam rumah Sudarmodjo, dimana hal itu menjadi indikasi utama bahwa benda tersebut merupakan benda alami. Ia juga menduga, benda asing itu sempat pecah di angkasa, sehingga apa yang menimpa rumah milik Sudarmodjo hanya berupa kepingannya saja.
Menurutnya, sehari sebelumnya pihaknya tidak menangkap adanya pergerakan benda sampah antariksa yang meluncur ke lokasi kejadian, sementara untuk benda alami yang jatuh kelokasi, pihaknya juga tidak mendapatkan informasi. Menurutnya, benda serupa pernah jatuh di daerah Bone, pada Oktober tahun lalu, dimana getarannya terasa hingga puluhan kilometer. "Untungnya benda itu jatuh di lautan, bukannya di perumahan seperti ini," tandasnya. (tribunnews.com)
Hal itu disampaikan oleh Peneliti Lapan Bidang Matahari dan Antariksa, Abdulrachman, sesaat setelah melakukan observasi penelitian bersama dengan tim Lapan di TKP jatuhnya benda asing di rumah milik Sudarmodjo, Jumat (30/4/2010).
Menurutnya, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh pihaknya selama satu jam setengah tersebut, pihaknya menemukan adanya efek tekanan, dan efek panas di beberapa benda yang didapati di rumah Sudarmodjo, dimana dimungkinkan akibat benturan benda alami. Diuraikannya, benda alami yang dimaksudkan adalah, meteorit, dan asteroit. Dugaan itu, menurut Abdulrachman diperkuat dengan keterangan beberapa saksi mata, yang mengaku mendegar suara bising sebelum benda itu menghantam rumah Sudarmodjo.
"Kami telah melihat lokasi kejadian, sangt parah. Kami menemukan ada efek tekanan, dilihat dari kaca yang pecah, serta ada juga efek panas, dilihat dari beberapa benda di rumah yang terbakar. Kami belum bisa menyimpulkan, apa benda itu, kami memastikan benda itu bukan sampah antariksa, seperti rudal dan satelit, tetapi mungkin itu merupakan benda alami," paparnya.
Ditambahkannya, beberapa saksi mata juga mengungkapkan diri mereka melihat kilatan di angkasa, sebelum benda itu menghantam rumah Sudarmodjo, dimana hal itu menjadi indikasi utama bahwa benda tersebut merupakan benda alami. Ia juga menduga, benda asing itu sempat pecah di angkasa, sehingga apa yang menimpa rumah milik Sudarmodjo hanya berupa kepingannya saja.
Menurutnya, sehari sebelumnya pihaknya tidak menangkap adanya pergerakan benda sampah antariksa yang meluncur ke lokasi kejadian, sementara untuk benda alami yang jatuh kelokasi, pihaknya juga tidak mendapatkan informasi. Menurutnya, benda serupa pernah jatuh di daerah Bone, pada Oktober tahun lalu, dimana getarannya terasa hingga puluhan kilometer. "Untungnya benda itu jatuh di lautan, bukannya di perumahan seperti ini," tandasnya. (tribunnews.com)
Label: Astronomi
0 Comments:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Subscribe via email
Muara Kaman Etam Headline Animator
Subscribe Now: Feed Icon
Label
- Abunawas (1)
- Arkeologi (1)
- Astronomi (3)
- Fenomena (2)
- Jual Pulsa (1)
- Kabar (36)
- Kesehatan (3)
- Lingkungan Hidup (1)
- Luar Negeri (2)
- Mini Post (4)
- Muara Kaman (16)
- Nasional (11)
- Pendidikan (1)
- Pengembangan (2)
- Perkembangan (1)
- Politik Daerah (6)
- Profile (1)
- Ramalan (1)
- Serba-serbi (10)
- Sport (1)
- Teknologi (1)
Daftar Urutan anda saat ini
Tulis Pesan anda
Jadwal Piala Dunia 2010 Afsel
11 Juni | A | Afrika S vs Meksiko |
11 Juni | A | Uruguay vs Perancis |
12 Juni | B | Korea S vs Yunani |
12 Juni | B | Argentina vs Nigeria |
12 Juni | C | Inggris vs Amerika |
13 Juni | D | Jerman vs Australia |
13 Juni | D | Serbia vs Ghana |
13 Juni | C | Aljazair vs Slovenia |
14 Juni | E | Belanda vs Denmark |
14 Juni | E | Jepang vs Kamerun |
14 Juni | F | Italia vs Paraguay |
15 Juni | G | Brasil vs Korea U |
15 Juni | G | P Gading vs Portugal |
15 Juni | F | Selandia B vs Slowakia |
16 Juni | A | Afrika S vs Uruguay |
16 Juni | H | Honduras vs Chili |
16 Juni | H | Spanyol vs Swiss |
17 Juni | A | Meksiko vs Perancis |
17 Juni | B | Nigeria vs Yunani |
17 Juni | B | Argentina vs Korea S |
18 Juni | C | Amerika vs Slovenia |
18 Juni | C | Inggris vs Aljazair |
18 Juni | D | Jerman vs Serbia |
19 Juni | E | Denmark vs Kamerun |
19 Juni | D | Australia vs Ghana |
19 Juni | E | Belanda vs Jepang |
20 Juni | F | Paraguay vs Slowakia |
20 Juni | F | Italia vs Selandia B |
20 Juni | G | Brasil vs P Gading |
21 Juni | H | Spanyol vs Honduras |
21 Juni | H | Swiss vs Chili |
21 Juni | G | Korea U vs Portugal |
22 Juni | A | Meksiko vs Uruguay |
22 Juni | A | Perancis vs Afrika S |
22 Juni | B | Nigeria vs Korea S |
22 Juni | B | Yunani vs Argentina |
23 Juni | D | Australia vs Serbia |
23 Juni | D | Ghana vs Jerman |
23 Juni | C | Amerika vs Aljazair |
23 Juni | C | Slovenia vs Inggris |
24 Juni | F | Paraguay vs Selandia B |
24 Juni | F | Slowakia vs Italia |
24 Juni | E | Kamerun vs Belanda |
24 Juni | E | Denmark vs Jepang |
25 Juni | G | Portugal vs Brasil |
25 Juni | G | Korea U vs P Gading |
25 Juni | H | Chili vs Spanyol |
25 Juni | H | Swiss vs Honduras |
BABAK PEREMPAT FINAL | ||
7 Juni | ||
8 Juni | ||
7 Juni | ||
8 Juni | ||
BABAK SEMI FINAL | ||
7 Juni | ||
8 Juni | ||
JUARA TIGA | ||
7 Juni | ||
FINAL | ||
7 Juni |