Rita-Ghufron Hanya Kalah di Dua Kecamatan
Diposkan oleh Muara KamanPasangan Rita-Ghufron diapit Ketua KPU Pendidikan Karakter Pada Anak Harus Sedini Mungkin
Penahanan Rektor Unikarta Dibantarkan
Berita Terkini
Senin
Senin, 7 Juni 2010 | 14:47 WITA
JOHANNESBURG, tribunkaltim.co.id - Pemerintah Afrika Selatan akan memperketat keamanan di sekitar stadion Soccer City, Johannesburg, yang menyelenggarakan pertandingan pembukaan Piala Dunia tanggal 11 Juni nanti untuk mencegah aksi teroris atau penggila bola yang nekad mengacaukan acara.Dengan catatan rata-rata 50 pembunuhan dalam satu hari, Afrika Selatan memiliki reputasi sebagai salah satu negara berbahaya di dunia. Belum lagi ada isu mengenai kemungkinan serangan terorisme dan aksi brutal suporter bola.
Masih segar dalam ingatan bagaimana dalam kejuaraan Piala Afrika yang diadakan di Angola Januari lalu bus yang membawa anggota tim Togo diserang oleh sekelompok orang bersenjata.
Tanggal 11 Juni nanti, sekitar 40 kepala negara dan sejumlah tamu agung diperkirakan akan menghadiri upacara pembukaan Piala Dunia di Afsel sekaligus pertandingan antara tuan rumah melawan Meksiko.
Dengan mata dunia yang mengarah ke negara ini, polisi Afsel pastinya tidak ingin ada insiden macam-macam.
Pasukan penjinak bom baik yang berseragam maupun yang berpakaian preman serta ribuan polisi dipastikan akan berpatroli di sekitar Soccer City dan beberapa daerah ditandai di Cape Town Green hari Jumat (11/6) malam dimana Prancis akan bertanding melawan Uruguay.
Bentuk lain dari sistem keamanan yang diperketat adalah adanya larangan pesawat melintas di atas stadion saat pembukaan turnamen walau nanti akan ada atraksi beberapa pilot Afsel yang terbang di atas udara Johannesburg sebagai syarat keberuntungan sebagaimana yang dilakukan saat Afsel menjadi tuan rumah kejuaraan dunia rugby tahun 1995.
Sejak pesawat yang ditumpangi peserta olimpiade asal Israel ditembak di Munich tahun 1972, serangan terang-terangan para teroris dianggap sebagai ancaman besar bagi penyelenggaraan turnamen-turnamen olahraga berskala besar termasuk Piala Dunia.
Baru-baru ini seorang yang diduga anggota kelompok teroris diajukan ke pengadilan atas tuduhan merencanakan pemboman terhadap kota mayoritas berpenduduk kulit hitam di Afsel sebelum turnamen Piala Dunia dimulai.
Sementara itu pemerintah Belanda mengatakan mereka menerima laporan intelijen mengenai adanya kemungkinan serangan teror saat Piala Dunia berlangsung.
Tapi ahli keamanan di Lembaga Studi Keamanan Afsel, Johan Berger, menyatakan kemungkinan adanya teror kecil sekali.
"Turnamen kelas dunia seperti Piala Dunia memang berpotensi menjadi target teror, tapi sejauh ini kami belum menemukan bukti satupun yang mengarah ke dugaan itu," kata Berger.
Badan kepolisian global Interpol telah meningkatkan jam operasionalnya di Afsel dalam rangka memantau keadaan disana sekaligus berbagi informasi mengenai keberadaan orang-orang yang diduga sebagai teroris ataupun suporter nakal.
"Ada beberapa orang pejabat kepolisian dari 27 negara yang berbasis di Afsel selama Piala Dunia yang akan bekerja sama dengan polisi lokal untuk mengamankan daerah sekitar stadion," kata juru bicara kepolisian Afsel, Sally de Beer.
"Mereka (interpol) pastinya bisa mengenali suporter nakal asal negara mereka sendiri dan mencegahnya untuk masuk ke stadion," tambah de Beer.
Sebelumnya, Argentina yang memiliki catatan panjang kekerasan yang dilakukan fansnya telah menyerahkan nama-nama 800 orang hooligan kepada pihak berwenang di Afsel. Kepala Polisi Nathi Mthethwa pekan lalu mengungkapkan pihaknya telah menggagalkan upaya hooligan asal Inggris yang ingin masuk ke Afsel via Dubai.
Kehadiran polisi di sekitar stadion juga dimaksudkan untuk menecegah terjadinya kejahatan seperti pencurian atau copet. Siapa pun yang tertangkap tangan oleh polisi melakukan kejahatan di sekitar stadion akan ditahan di ruang khusus yang terletak di bawah gedung stadion untuk kemudian diadili di tempat.
Sementara polisi bertuga, tentara dan layanan kesehatan juga disiagakan untuk mengantisipasi keadaan darurat.
Berger mengatakan polisi layak diberi pujian atas usahanya untuk menghapus citra Afsel sebagai tempat dengan tingkat kejahatan tinggi di dunia. Bahkan, tambahnya, pemerintah Afsel selama tujuh tahun terakhir sudah mengerahkan 60.000 personil polisi tambahan untuk mengamankan Afsel. (antara)
Label: Kabar
Ilustrasi
Senin, 7 Juni 2010 | 21:22 WITA
SAMARINDA - Masih lemahnya persiapan guru sebelum proses belajar-mengajar di sekolah menjadi perhatian Dinas Pendidikan Samarinda. Bukan apa-apa, faktor perencanaan sangat berpengaruh terhadap kualitas materi yang akan diberikan kepada murid. Kepala Disdik Samarinda Harimurti WS melalui Endang Sri Rumiati Kasi Kurikulum Pendidikan Menengah Disdik Samarinda menuturkan, hal ini sebenarnya menjadi salah satu bagian pengawasan dari kepala sekolah.
"Jadi guru itu tidak bisa langsung libur begitu saja kalau ada hari libur. Ini termasuk dalam pemanfaatan hari libur dalam persiapan proses belajar dan mengajar. Sesuai dengan Permendiknas No 22/2006 maka hari libur itu ada ketetentuannya. Kalau hari libur, maka guru menggunakan hari itu untuk persiapan materi dan sebagainya. Setelah persiapan selesai, silakan libur," kata Endang, Senin (7/6).
Masa libur panjang tahun ajaran 2010/2011 ini, kata Endang, juga harus dimanfaatkan para guru untuk menyiapkan rancangan materi belajar, sehingga tidak kelabakan saat masuk tahun ajaran baru. "Selain itu, dari sisi perencanaan juga masih kurang lengkap. Salah satunya adalah analisis konteks misalnya silabus, pemetaan materi yang mana diajarkan terlebih dahulu kepada murid serta kriteria pencapaian standar. Saat ini, guru memang membuat silabus tetapi ya begitu saja," ujarnya.
Endang juga memaparkan, salah satu kelemahan dalam penataan pendidikan di Samarinda saat ini adalah belum lengkapnya rencananya strategis kepala sekolah 4-5 tahun ke depan. Selain itu, dokumen KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) setahun ke depan juga belum rinci dan belum memuat semua rencana sekolah. "Saat ini KTSP sudah biasa dibuat sekolah, tapi belum lengkap sesuai dengan yang dianjurkan BSNP," ujar Endang.
Endang juga mengakui, pengawasan yang dilakukan kepala sekolah maupun pengawas sekolah belumlah menyeluruh, sehingga target-target yang mesti dicapai belum maksimal. "Selain itu, juga dari sisi kualifikasi guru belum linier, yakni antara pendidikan S1 guru kadang kala tidak sesuai dengan bidang pengajarannya. Ini jelas ikut menghambat. Kita tidak pungkiri hal itu secara profesional ikut berpengaruh," ujarnya.
Dari semua kelemahan yang ada dan upaya untuk memperbaiki, kata Endang, maka kepala sekolah memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan, supervisi dan juga evaluasi. Kendati demikian, bukan berarti berbagai tuntutan kepala sekolah itu tidak akan berujung pada reward and punishment. Namun, untuk saat ini Disdik masih melakukan pendekatan secara persuasif terlebih dahulu. "Kami titikberatkan pada pembinaan dan kalau sudah berjalan, maka bisa saja kami membuat sistem reward and punishment," ujarnya. (may)
"Jadi guru itu tidak bisa langsung libur begitu saja kalau ada hari libur. Ini termasuk dalam pemanfaatan hari libur dalam persiapan proses belajar dan mengajar. Sesuai dengan Permendiknas No 22/2006 maka hari libur itu ada ketetentuannya. Kalau hari libur, maka guru menggunakan hari itu untuk persiapan materi dan sebagainya. Setelah persiapan selesai, silakan libur," kata Endang, Senin (7/6).
Masa libur panjang tahun ajaran 2010/2011 ini, kata Endang, juga harus dimanfaatkan para guru untuk menyiapkan rancangan materi belajar, sehingga tidak kelabakan saat masuk tahun ajaran baru. "Selain itu, dari sisi perencanaan juga masih kurang lengkap. Salah satunya adalah analisis konteks misalnya silabus, pemetaan materi yang mana diajarkan terlebih dahulu kepada murid serta kriteria pencapaian standar. Saat ini, guru memang membuat silabus tetapi ya begitu saja," ujarnya.
Endang juga memaparkan, salah satu kelemahan dalam penataan pendidikan di Samarinda saat ini adalah belum lengkapnya rencananya strategis kepala sekolah 4-5 tahun ke depan. Selain itu, dokumen KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) setahun ke depan juga belum rinci dan belum memuat semua rencana sekolah. "Saat ini KTSP sudah biasa dibuat sekolah, tapi belum lengkap sesuai dengan yang dianjurkan BSNP," ujar Endang.
Endang juga mengakui, pengawasan yang dilakukan kepala sekolah maupun pengawas sekolah belumlah menyeluruh, sehingga target-target yang mesti dicapai belum maksimal. "Selain itu, juga dari sisi kualifikasi guru belum linier, yakni antara pendidikan S1 guru kadang kala tidak sesuai dengan bidang pengajarannya. Ini jelas ikut menghambat. Kita tidak pungkiri hal itu secara profesional ikut berpengaruh," ujarnya.
Dari semua kelemahan yang ada dan upaya untuk memperbaiki, kata Endang, maka kepala sekolah memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan, supervisi dan juga evaluasi. Kendati demikian, bukan berarti berbagai tuntutan kepala sekolah itu tidak akan berujung pada reward and punishment. Namun, untuk saat ini Disdik masih melakukan pendekatan secara persuasif terlebih dahulu. "Kami titikberatkan pada pembinaan dan kalau sudah berjalan, maka bisa saja kami membuat sistem reward and punishment," ujarnya. (may)
Label: Kabar
Langganan:
Postingan (Atom)
Chat Room
Subscribe via email
Muara Kaman Etam Headline Animator
Subscribe Now: Feed Icon
Label
- Abunawas (1)
- Arkeologi (1)
- Astronomi (3)
- Fenomena (2)
- Jual Pulsa (1)
- Kabar (36)
- Kesehatan (3)
- Lingkungan Hidup (1)
- Luar Negeri (2)
- Mini Post (4)
- Muara Kaman (16)
- Nasional (11)
- Pendidikan (1)
- Pengembangan (2)
- Perkembangan (1)
- Politik Daerah (6)
- Profile (1)
- Ramalan (1)
- Serba-serbi (10)
- Sport (1)
- Teknologi (1)
Daftar Urutan anda saat ini
Tulis Pesan anda
Jadwal Piala Dunia 2010 Afsel
11 Juni | A | Afrika S vs Meksiko |
11 Juni | A | Uruguay vs Perancis |
12 Juni | B | Korea S vs Yunani |
12 Juni | B | Argentina vs Nigeria |
12 Juni | C | Inggris vs Amerika |
13 Juni | D | Jerman vs Australia |
13 Juni | D | Serbia vs Ghana |
13 Juni | C | Aljazair vs Slovenia |
14 Juni | E | Belanda vs Denmark |
14 Juni | E | Jepang vs Kamerun |
14 Juni | F | Italia vs Paraguay |
15 Juni | G | Brasil vs Korea U |
15 Juni | G | P Gading vs Portugal |
15 Juni | F | Selandia B vs Slowakia |
16 Juni | A | Afrika S vs Uruguay |
16 Juni | H | Honduras vs Chili |
16 Juni | H | Spanyol vs Swiss |
17 Juni | A | Meksiko vs Perancis |
17 Juni | B | Nigeria vs Yunani |
17 Juni | B | Argentina vs Korea S |
18 Juni | C | Amerika vs Slovenia |
18 Juni | C | Inggris vs Aljazair |
18 Juni | D | Jerman vs Serbia |
19 Juni | E | Denmark vs Kamerun |
19 Juni | D | Australia vs Ghana |
19 Juni | E | Belanda vs Jepang |
20 Juni | F | Paraguay vs Slowakia |
20 Juni | F | Italia vs Selandia B |
20 Juni | G | Brasil vs P Gading |
21 Juni | H | Spanyol vs Honduras |
21 Juni | H | Swiss vs Chili |
21 Juni | G | Korea U vs Portugal |
22 Juni | A | Meksiko vs Uruguay |
22 Juni | A | Perancis vs Afrika S |
22 Juni | B | Nigeria vs Korea S |
22 Juni | B | Yunani vs Argentina |
23 Juni | D | Australia vs Serbia |
23 Juni | D | Ghana vs Jerman |
23 Juni | C | Amerika vs Aljazair |
23 Juni | C | Slovenia vs Inggris |
24 Juni | F | Paraguay vs Selandia B |
24 Juni | F | Slowakia vs Italia |
24 Juni | E | Kamerun vs Belanda |
24 Juni | E | Denmark vs Jepang |
25 Juni | G | Portugal vs Brasil |
25 Juni | G | Korea U vs P Gading |
25 Juni | H | Chili vs Spanyol |
25 Juni | H | Swiss vs Honduras |
BABAK PEREMPAT FINAL | ||
7 Juni | ||
8 Juni | ||
7 Juni | ||
8 Juni | ||
BABAK SEMI FINAL | ||
7 Juni | ||
8 Juni | ||
JUARA TIGA | ||
7 Juni | ||
FINAL | ||
7 Juni |