SANGATTA, - Empat rumah terbakar di Desa Nehes Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Saat kebakaran terjadi, kebanyakan warga Nehes sedang berada di Desa Ja Luay.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kutim, Rabu (26/5) malam. Ia menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 Wita, dan menghanguskan 4 rumah yang dihuni 4 KK dan 30 jiwa.

"Kebakaran terjadi saat warga Nehes Liah Bing mengikuti acara pesta budaya Erau di Desa Ja Luay," kata Mugeni. Waktu tempuh antara kedua desa adalah 30 menit dengan mobil.

Salah satu rumah yang ludes terbakar adalah milik Kepala Adat setempat, Legitak. Selain menjadi Kepala Adat, Legitak juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Presiden RI tahun 2009.

Mugeni menjelaskan keempat rumah yang terbakar benar-benar ludes. "Bila rumahnya habis, apalagi barang-barang yang ada di dalam rumah. Namun saya belum mendengar langsung tentang terbakarnya Kalpataru," katanya.

Api berhasil dipadamkan dengan bantuan alat yang dimiliki H Samsi, salah seorang pengusaha yang bermukim 500 meter dari lokasi kebakaran. "Begitu warga melihat kobaran api, mereka langsung mencari pompa untuk memadamkan. Beruntung ada alat pemadam," katanya.

Meskipun demikian, keempat bangunan sudah tak bisa diselamatkan. Warga yang berada di Ja Luai pun langsung kembali ketika ada informasi kebakaran tersebut. Mugeni mengatakan bantuan dari Pemkab Kutim telah sampai di lokasi. Bantuan tersebut berupa sembako dan kebutuhan lain.

Pemkab pun berkomitmen untuk terus membantu korban. Tak lupa, Mugeni berpesan untuk seluruh warga Kutim untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran. "Yang banyak terjadi sekarang adalah kompor gas atau listrik," katanya. (*)