Muarakamanetam.blogspot.com

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga jenazah anggota tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan Brimobda Polda Aceh yang dikabarkan tewas akhirnya dapat dievakuasi, Sabtu (6/3/2010). Ketiga jenazah akhirnya ditemukan setelah tim gabungan melakukan penyisiran lanjutan di lokasi baku tembak, daerah hutan kawasan Bayu, Lamkabeu, Seulimeum, Aceh Besar.
”Benar, tiga anggota kami hari ini ditemukan dalam keadaan tewas,” ujar Kadensus Polri Brigjen (Pol) Tito Karnavian, dalam pesan singkatnya kepada Persda Network.
Satu di antara korban yang berhasil dievakuasi atas nama Briptu Boas Woisiri, putra Papua yang sejak Kamis lalu diketahui menghilang setelah aksi baku tembak dengan kelompok Jalin yang diduga teroris di sana.
Sementara itu, satu anggota yang dapat dievakuasi lagi adalah Briptu KM. ”Dia juga menghilang dari Kamis,” kata sumber Persda tersebut. Briptu KM adalah anggota Brimobda Polda Aceh. Selain tiga jenazah, tim gabungan Densus dan Brimob Polda Aceh juga mengevakuasi satu jenazah teroris.
Sumber Persda mengatakan, tiga dari empat jenazah akan langsung diterbangkan dari tempat persemayaman sekarang, RS Bhayangkara, ke Mako Brimob Kelapa Dua. Dari ketiganya termasuk satu jenazah teroris yang belum diketahui identitasnya. Sementara Briptu KM dipastikan akan langsung dimakamkan di Aceh hari ini.
Sebelumnya, Jumat (5/3/2010), Persda Network memberitakan operasi penggerebekan kelompok yang diduga terlibat jaringan teroris di hutan kawasan Bayu, Lamkabeu, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, Kamis sore, kembali memakan korban. Sebanyak empat anggota tim gabungan dari Densus 88 Antiteror dan Brimob Polda Aceh tewas dan 10 orang dari gabungan satuan Densus dan Brimob Polda Aceh menjadi korban dalam baku tembak tersebut.
Kesepuluh korban dilarikan ke RS Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh; RS Bhayangkara, Lamteumen; dan puskesmas di Seulimeum, Aceh Besar. Tim gabungan satuan Densus 88 Antiteror dan Brimob Polda Aceh sendiri berhasil melumpuhkan 19 orang yang diduga sebagai kelompok teroris. Kontak tembak itu terjadi sejak sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi baku tembak itu berawal ketika polisi menyisir daerah yang diduga lokasi kelompok bersenjata terkait dengan jaringan teroris di pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar. Kelompok yang diduga teroris itu melarikan diri ke pegunungan Seulawah.